REGU
-
Regu adalah satuan militer terkecil dalam Bataliyon (Infanteri) yang terdiri minimal 20
personel.
-
Komandannya
berpangkat Sersan Satu atau Kopral Kepala senior (yang
berpengalaman).
-
Regu adalah bagian dari peleton.
PELETON
-
Kesatuan militer di bawah Kompi yang terdiri dari beberapa regu (biasanya tiga regu),
-
kekuatan personilnya kurang lebih 30 sampai 50 orang dan biasanya dipimpin seorang
Letnan Dua.
-
Posisi Komandan Peleton biasanya merupakan penugasan
PERTAMA, bagi perwira yang baru
lulus dari Akademi Militer (Angkatan Darat) dan Akademi Angkatan Laut (kecabangan
Marinir).
KOMPI
-
Kesatuan militer yang berada di bawah Batalyon terdiri dari beberapa peleton (biasanya
tiga peleton)
-
Kekuatan personilnya kurang lebih dari 180 hingga 250 orang. Biasanya
dipimpin seorang Kapten.
-
Dalam satuan infanteri, ada tiga macam kompi, yang disesuaikan
dengan fungsinya, yaitu Kompi Senapan (Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban).
Kompi Senapan disiapkan untuk operasi lapangan, dengan dukungan Kompi Bantuan.
-
Persenjatan
Kompi Bantuan lebih berat dari persenjataan Kipan, persenjataan Kipan terdiri dari
Senjata Mesin Sedang (SMS), mitraliur, dan mortir.
BATALIYON
-
Satuan dasar tempur di bawah Brigade atau Resimen yang terdiri dari suatu Markas, Kompi
Markas dan beberapa Kompi (biasanya tiga Kompi) atau Baterai (istilah Kompi khusus untuk
satuan Altileri).
-
Khusus untuk Batalyon Infantri dapat merupakan bagian taktis dari suatu
Brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Contoh
Bataliyon Infanteri (Yonif) yang tergabung dalam Brigade Infanteri (Brigif), adalah Yonif
312/Kala Hitam (Subang), Yonif 310/Iklas Karya Utama (Sukabumi), dan Yonif 327/Brajawijaya
(Cianjur), ketiganya berada di bawah komando Brigif 15/Kujang (bermarkas di Bandung).
-
Yonif yang berstatus "BS"
(Berdiri Sendiri), adalah Yonif yang tidak bergabung dalam Brigif, namun komandonya
langsung dari Pangdam (setempat), karena biasanya Yonif tersebut adalah Yonif andalan,
yang biasa disebut sebagai bataliyon pemukul Kodam. ContohYonif yang berstatus
"BS", antara lain adalah Yonif 401/Banteng Raiders (Kodam IV/Diponegoro), Yonif
507/Sikatan (Kodam V/Brawijaya), Yonif Linud 733/Masariku (Kodam VIII/Trikora), Yonif
Linud 100/Prajurit Setia (Kodam I/Bukit Barisan), dan lain-lain. Kategori lain adalah
bataliyon yang di bawah komando Korem (Komando Resort Militer). Ini adalah kategori yang
paling umum. Contoh Yonif 315/Garuda (di bawah Korem 061/Suryakencana, Bogor), Yonif
408/Subrastha (basis Kendal, di bawah Korem 073/Makutarama, Salatiga), Yonif 521 (basis
Kediri, di bawah Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun), dan lain-lain.
-
Jumlah personil Yonif kurang lebih 700 hingga
1000 orang, Batalyon biasanya dipimpin seorang Mayor (senior) atau
Letnan Kolonel.
-
Sedang
untuk Bataliyon di luar infanteri, seperti Bataliyon Kavaleri (Yonkav), Bataliyon Artileri
Medan (Yonarmed), Bataliyon Zeni Tempur (Yonzipur), Bataliyon Perbekalan dan Angkutan
(Yonbekang), hitungan personelnya bukan sekadar orang per orang, namun jumlah kekuatan
peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan tersebut, misalnya Yonkav
terdiri dari sekian tank atau sekian panser, Yonarmed terdiri dari sekian meriam, dan
seterusnya. Jadi jumlah personelnya tidak sebanyak bataliyon infanteri biasa.
-
Bataliyon artileri ada dua macam, sesuai
fungsinya: Bataliyon Artileri Medan (sasaran darat) dan Bataliyon Artileri Pertahanan
Udara (sasaran udara).
-
Yonkav unsur persenjataan yang utama ada dua, yaitu
tank dan panser. Ada Yonkav yang persenjataannya khusus panser atau khusus tank saja, atau
gabungan antara keduanya. Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Kostrad.
Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang gabungan:
Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi). Yonkav yang berunsur
gabungan panser dan tank, adalah bentuk yang paling umum.
BRIGADE
-
Satuan tempur di atas Batalyon, dan di bawah Divisi yang merupakan satuan dasar tempur
terdiri dari unsur-unsur tempur (biasanya tiga Batalyon), unsur-unsur bantuan tempur dan
unsur-unsur bantuan administrasi.
-
Brigade dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari
komando yang lebih besar (Divisi).
-
Jumlah kekuatan personelnya kurang lebih 3000 hingga
5000 personel.
Karena merupakan satuan tempur yang relatif besar (gabungan tiga
bataliyon), maka ketika operasi pada tingkat brigade, kesatuan tersebut bisa bergerak
sendiri, lengkap dengan unsur Bantuan Tempur (Banpur) dan Bantuan Administrasi (Banmin)
sendiri. Koordinasi Banpur dan Banmin berada di bawah unit tersendiri, yaitu Detesemen
Markas, dipimpin seorang Dandema.
-
Brigade Infanteri (Brigif) di lingkungan TNI ada beberapa macam, bisa
berdasar garis komando, bisa berdasar kualifikasi.
-
Berdasar garis komando, ada Brigif yang berada
di bawah :
Kodam
[Brigif yang berada di
bawah Kodam hanya ada dua, yaitu Brigif 1/Jaya Sakti (Kodam Jaya) dan Brigif 15/Kujang
(Kodam III/Siliwangi)]
Kostrad
[Brigif Linud 3 (Makassar), Brigif Linud 17/Kujang I (Jakarta), Brigif Linud 18/Trisula
(Malang), Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya), Brigif 9 (Jember), dan Brigif 6
(Solo)]
Berdasar kualifikasi, ada
Brigif Lintas Udara (linud), dan Brigif Lintas Medan (Brigif biasa).
RESIMEN
-
Satuan militer di bawah Divisi yang terdiri dari beberapa Batalyon (biasanya 3 Batalyon).
-
Resimen merupakan satuan dengan kesenjataan yang sejenis, misalnya Resimen Arteleri Medan,
Resimen Arhanud.
-
Resimen biasanya dipimpin seorang
Kolonel.
-
Unsur-unsur satuan di bawah
Resimen, hampir sama dengan Brigade.
Tampaknya TNI lebih cenderung memakai sistem Brigade.
Itu terlihat tidak adanya lagi satuan yang memakai sebutan Resimen, setidaknya di
lingkungan Angkatan Darat. Terakhir, mungkin kita masih ingat, satuan yang pernah memakai
nama resimen, adalah Kopassus, saat masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat
(RPKAD).
DIVISI
-
Satuan tempur militer terbesar, dengan kekuatan penuh. Maksudnya secara operasional,
memilki kesatuan kesatuan tempur, berikut unsur pendukungnya, yaitu bantuan tempur dan
bantuan administrasi, yang berada dalam garis komando Divisi tersebut, jadi tidak perlu
mendatangkan dari komando lain di luar Divisi. Seperti Divisi Infanteri yang ada di
Indonesia.
-
Angkatan Darat memiliki dua satuan setingkat Divisi, yang keduanya berada di
bawah Kostrad, yaitu Divisi Infanteri 1 (markas di Cilodong, Bogor), dan Divisi Infanteri
2 (markas diSingosari, Malang). Divisi-divisi tersebut, selain memiliki unsur tempur
sendiri (infanteri, kavaleri dan artileri), juga memiliki unsur bantuan tempur (Bataliyon
Zeni, Bataliyon Perhubungan, dan Bataliyon Peralatan), dan unsur bantuan administrasi
sendiri (perbekalan, angkutan, kesehatan, polisi militer, dll).
-
Divisi biasanya
dipimpin oleh seorang Mayor Jendral.
DETASEMEN
Ada beberapa pengertian istilah Detasemen :
- Kesatuan yang terdiri dari pasukan atau kapal-kapal yang
diambil dari kesatuan yang lebih besar dikirim untuk suatu tugas khusus. Untuk Angkatan
Darat, bisa berupa kendaraan lapis baja, seperti Detasemen Kavaleri.
- Kesatuan tetap yang berkekuatan kurang lebih sebesar Peleton
hingga Kompi yang dibentuk untuk tugas-tugas tertentu. Contoh: Detasemen Intel (Denintel)
Kostrad, Denintel Kodam, Denma Brigif, Detasemen Polisi Militer, dan Detasemen 81/Anti
Teror Kopassus (sebelum dilikuidasi). Untuk kategori ini komandannya, perwira berpangkat
Mayor atau Letkol.
- Nama tingkat kesatuan untuk organisasi kemarkasan tingkat
Komando Utama ke atas. Contoh: Detasemen Markas (Denma) Markas Besar Angkatan Darat, Denma
Mabes TNI, dan Denma Makodam. Komandannya biasanya berpangkat Kolonel (untuk
Mabes), atau
Letkol (untuk Makodam).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar